Senin, 21 Januari 2019

MENGENAL BUSANA WAYANG

1.IRAH IRAHAN/TUTUP KEPALA

Irah irahan merupakan bentuk kepala pada wayang, ada berbagai macam jenis dan bentuk, irah irahan biasanya digunakan untuk menunjukkan tokoh atau kedudukan tokoh wayang tersebut. sebagai contoh wayang satria yang biasa menggunakan gelung sapit urang, untuk lebih lengkapnya sebagai berikut:

a.GELUNG KELING  

gelung ini biasa digunakan untuk tokoh yang bersifat halus seperti pada tokoh :Puntadewa, Bethara Dharma, dan Pancawala

b.GELUNG MINANGKARA

Gelung ini biasany digunakan pada tokoh tokoh Sena atau ksatria yang tegas biasanya tokoh bersuara berat seperti pada tokoh: Bima/Werkudara,Antasena(khususnya gaya jogja),dan Anoman

c.GELUNG LELEH


Gelung ini biasanya di pakai oleh tokoh bambangan atau ksatria yang berwatak halus seprti pada tokoh: arjuna/janaka, pandu dewanata, dan Bambang Sakri

d.GELUNG PRADA

Gelung ini adalah gelung leleh yang dipadukan gengan prada biasa digunakan pada tokoh satria dengan pembawaan halus/gagah seperti pada tokoh : Dewasrani

e.TOPONG MAKUTHAN

Topong ini digunakan pada tokoh raja muda atau adipati dengan pembawaan halus, seperti pada tokoh : Adipati Karno

f.GELUNG SANGGAN

Gelung ini biasanya digunakan oleh satria muda dengan pembawaan halus maupaun gagah seperti pada tokoh: Nakula dan Sadewa, Gatotkaca, dan Antateraja

g.KETHU DEWA


Kethu ini biasanya digunakan pada tokoh dewa atau Bathara seperti pada tokoh : Bthara Sambu
Bthara Bayu, Bthara Wisnu dll.

h.UDALAN 

 


Udalan seperti ini biasanya di gunakan pada tokoh sabrangan/ksatria raksasa biasanya berkedudukan tumenggung seperti pada tokoh : Trikaya, Trimuka, Trinetra

i.MAKUTA/MAHKOTA

Makuta biasanya digunakan pada wayang yang berkedudukan sebagai raja, seperti pada tokoh: kresna, Baladewa, Ramawijaya

cukup sampai disini dulu blog kali ini bila ada kesalahan silahkan koreksi di komentar :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar