Senin, 21 Januari 2019



MENGENAL BUSANA WAYANG

3.JAMANG

Jamang merupakan bagian busana yang menentukan kedudukan tokoh wayang tersebut ada tiga macam jamang yaitu jamang susun tiga, jamang susun dua, dan jamang dengan hiasan berbentuk tanaman . semakin banyak susunan jamang menandakan keagungan tokoh wayang tersebut

a.JAMANG SUSUN TIGA



Jamang ini biasa di gunakan pada tokoh raja atau tumenggung dengan dipadukan dengan garuda mungkur

b.JAMANG SUSUN DUA


Jamang susun dua biasanya digunakan pada tokoh ksatria dan juga di padukan dengan garuda mungkur atau kreasi rambut

 c.JAMANG DENGAN HIASAN TANAMAN


Jamang ini biasanya digunakan oleh satria bambangan yang berwajah luruh dengan pembawaan halus . jamang ini biasanya di padukan dengan garuda mungkur yang berbentuk lebih kecil




sekian blog dari saya bila ada kesalahan silahkan tinggalkan koreksi di komentar:)



MENGENAL BUSANA WAYANG

2. SUMPING

Sumping merupakan hiasan pada daun telingan yang berfungsi penjept irah irahan ada berbagai macam bentuk dan rupa sumping seperti Sumping Surengpati, Sumping Tedaksinumpet ,Sumping Sekar Kluwih dll.Berikut beberapa bentuk dan jenis sumping:

a. SUMPING SORENG PATI


 Sumping ini biasa digunakan pada tokoh wayang ksatria motif pada sumping ini berbentuk kembangan/bunga yang dipadukan kawatan(bentuk garis-garis yang rapat). sumping ini biasa di padukan dengan garuda mungkur(bagian yang berbentuk seperti kepala naga) bentuk sumping ini melengkung dengan ujung menyentuh garuda mungkur. Sumping ini biasa di padukan dengan makuta, topong,udalan, maupun gelung

b.SUMPING WADERAN

Sumping ini biasa digunakan pada tokoh kstria halus atau putren tokoh (wayamg putri) motif hampir sama  yaitu paduan kembangan dengan kawatan tetapi bentuk sumping ini sampai pada bagian depan telingan. sumping ini biasanya terdapat pada gelung polos atau sanggan dan terletak pada bagian tengah gelung.

c.SUMPING SEKAR KLUWIH

sumping ini biasa digunakan untuk wayang ksatria atau putren. motif pada sumping ini sama paduan kembangan dan kawatan. Berbeda dengan sumping waderan sumping ini tidak sampai menutupi bagian depan telinga dan bentuk yang panjang hingga ke pundak sehingga sumping ini berada dibagian luar gelung.sumping ini biasanya dipadukan dengan kethu, gelung atau udalan

d.SUMPING PUDAK SINUMPET

Sumping ini biasa digunakan oleh satria sena (dengan bentuk mirip tokoh bima) motif sumping ini bebentuk kembangan dan biasanya di padukan dengan kawatan di pinggir kembangan atau tanpa kawatan. Sumping ini memiliki dua bagian dengan bagian depan biasanya menembus gelung sementara bagian belakang berada pada bagian tengah gelung. Sumping ini biasa di padukan dengan gelung minangkara



sekian aratikel untuk kali ini bila ada kesalahan silahkan tinggalkan koreksi di komentar:)

MENGENAL BUSANA WAYANG

1.IRAH IRAHAN/TUTUP KEPALA

Irah irahan merupakan bentuk kepala pada wayang, ada berbagai macam jenis dan bentuk, irah irahan biasanya digunakan untuk menunjukkan tokoh atau kedudukan tokoh wayang tersebut. sebagai contoh wayang satria yang biasa menggunakan gelung sapit urang, untuk lebih lengkapnya sebagai berikut:

a.GELUNG KELING  

gelung ini biasa digunakan untuk tokoh yang bersifat halus seperti pada tokoh :Puntadewa, Bethara Dharma, dan Pancawala

b.GELUNG MINANGKARA

Gelung ini biasany digunakan pada tokoh tokoh Sena atau ksatria yang tegas biasanya tokoh bersuara berat seperti pada tokoh: Bima/Werkudara,Antasena(khususnya gaya jogja),dan Anoman

c.GELUNG LELEH


Gelung ini biasanya di pakai oleh tokoh bambangan atau ksatria yang berwatak halus seprti pada tokoh: arjuna/janaka, pandu dewanata, dan Bambang Sakri

d.GELUNG PRADA

Gelung ini adalah gelung leleh yang dipadukan gengan prada biasa digunakan pada tokoh satria dengan pembawaan halus/gagah seperti pada tokoh : Dewasrani

e.TOPONG MAKUTHAN

Topong ini digunakan pada tokoh raja muda atau adipati dengan pembawaan halus, seperti pada tokoh : Adipati Karno

f.GELUNG SANGGAN

Gelung ini biasanya digunakan oleh satria muda dengan pembawaan halus maupaun gagah seperti pada tokoh: Nakula dan Sadewa, Gatotkaca, dan Antateraja

g.KETHU DEWA


Kethu ini biasanya digunakan pada tokoh dewa atau Bathara seperti pada tokoh : Bthara Sambu
Bthara Bayu, Bthara Wisnu dll.

h.UDALAN 

 


Udalan seperti ini biasanya di gunakan pada tokoh sabrangan/ksatria raksasa biasanya berkedudukan tumenggung seperti pada tokoh : Trikaya, Trimuka, Trinetra

i.MAKUTA/MAHKOTA

Makuta biasanya digunakan pada wayang yang berkedudukan sebagai raja, seperti pada tokoh: kresna, Baladewa, Ramawijaya

cukup sampai disini dulu blog kali ini bila ada kesalahan silahkan koreksi di komentar :)

Senin, 07 Januari 2019

SEJARAH SINGKAT WAYANG

SEKILAS TENTANG WAYANG


Kita membicarakan tentang Wayang, mungkin sudah banyak blog blog yang membahas tentang wayang mungkin yang biasa di perlihatkan hanya wayang purwa yang mengambil cerita tentang ramayana atau mahabrata yang mengisahkan perjalanan prabu rama merebut kembali shinta dari rahwana dan perang antara pandawa dan kurawa. Terlepas dari itu semua sebenarnya apa itu wayang? bagaimana wayang bisa dikenal?

PENGERTIAN WAYANG

sebetulnya masih rancu mengenai pengertian sebenarnya apa itu wayang? salah satu nya mengatakan bahwa wayang berasal dari kata 'wewayang' yang berarti bayangan ya karena wayang memang berasal dari kulit yang di pahat sedemikian rupa hingga membuat kesan bentuk pada bayangan yang di hasilkan. Wayang biasanya di mainkan oleh seorang dalang apa arti dalang? dalam bahasa Jawa dalang memiliki arti 'medar piwulang' atau seseorang yang mengutarakan atau menjelaskan ilmu baik ilmu pengetahuan, agama, budaya, maupun sosial  

SEJARAH WAYANG

contoh ukiran wayang pada relief candi
Sebenarnya wayang sudah ada sebelum masuk Islam ke Indonesia terbukti dengan cerita yang diambil dari buku induk ramayana dan mahabrata wayang pertama kali dibuat masih dalam bentuk ukiran pada candi tau pada daun lontar ,hingga pada tahun 1283 M wayang dibuat dalam gulungan kertas yang di kenal sebagai wayang beber biasanya mengandung cerita ramayana, mahabrata, hingga cerita cerita panji.
Hasil gambar untuk wayang beber
contoh bentuk wayang beber
Pada masa masuknya Islam ke indonesialah wayang mulai berkembang tepatnya pada masa Walisongo wayang dibuat dengan kulit binatang yang deberi tangkai untuk menggerakannya membuat kesan wayng lebih hidup dari sebelumnya yang hanya berbentuk lembaran.Wayang terus berkembang dengan adanya tambahan tangan yang bisa di gerakkan, kemudian wayang terus berkembang hingga tercipta 'wanda' (bentuk coretan atau pulasan yang menggmbarkan ekspresi wayang contoh; seperti wanda mimis pada werkudara yang menggambarkan kekuatan)wayang terus berkembang hingga saat ini perkembangan terbaru bentuk wayang yang kini dikenal sebagai 'wayang rai wong' dengan bentuk yang lebih hidup tetapi tidak meninggalkan kaidah coretan atau busana yang di pakai 

contoh wayang rai wong tokoh Bima