MENGENAL BUSANA WAYANG
1.IRAH IRAHAN/TUTUP KEPALA
Irah irahan merupakan bentuk kepala pada wayang, ada berbagai macam jenis dan bentuk, irah irahan biasanya digunakan untuk menunjukkan tokoh atau kedudukan tokoh wayang tersebut. sebagai contoh wayang satria yang biasa menggunakan gelung sapit urang, untuk lebih lengkapnya sebagai berikut:
a.GELUNG KELING
gelung ini biasa digunakan untuk tokoh yang bersifat halus seperti pada tokoh :Puntadewa, Bethara Dharma, dan Pancawala
b.GELUNG MINANGKARA
Gelung ini biasany digunakan pada tokoh tokoh Sena atau ksatria yang tegas biasanya tokoh bersuara berat seperti pada tokoh: Bima/Werkudara,Antasena(khususnya gaya jogja),dan Anoman
c.GELUNG LELEH
Gelung ini biasanya di pakai oleh tokoh bambangan atau ksatria yang berwatak halus seprti pada tokoh: arjuna/janaka, pandu dewanata, dan Bambang Sakri
d.GELUNG PRADA
Gelung ini adalah gelung leleh yang dipadukan gengan prada biasa digunakan pada tokoh satria dengan pembawaan halus/gagah seperti pada tokoh : Dewasrani
e.TOPONG MAKUTHAN
Topong ini digunakan pada tokoh raja muda atau adipati dengan pembawaan halus, seperti pada tokoh : Adipati Karno
f.GELUNG SANGGAN
Gelung ini biasanya digunakan oleh satria muda dengan pembawaan halus maupaun gagah seperti pada tokoh: Nakula dan Sadewa, Gatotkaca, dan Antateraja
g.KETHU DEWA
Kethu ini biasanya digunakan pada tokoh dewa atau Bathara seperti pada tokoh : Bthara Sambu
Bthara Bayu, Bthara Wisnu dll.
h.UDALAN
Udalan seperti ini biasanya di gunakan pada tokoh sabrangan/ksatria raksasa biasanya berkedudukan tumenggung seperti pada tokoh : Trikaya, Trimuka, Trinetra
i.MAKUTA/MAHKOTA
Makuta biasanya digunakan pada wayang yang berkedudukan sebagai raja, seperti pada tokoh: kresna, Baladewa, Ramawijaya
cukup sampai disini dulu blog kali ini bila ada kesalahan silahkan koreksi di komentar :)